Pantai Gading rusuh (Foto: Getty Images)
ABIDJAN - Pasukan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Prancis mulai melepaskan tembakan ke arah basis persenjataan dari penguasa Pantai Gading.
Tidak kurang pasukan pendukung terpilih Alassane Quattara terus berupaya menjatuhkan Laurent Gbagbo yang kalah dalam pemilu November lalu. Pasukan Quattara terus menguasai kota-kota di luar Abidjan.
Namun saat memasuki Abidjan kekuatan pasukan Quattara sulit untuk menyaingi pasukan yang loyal terhadap Gbagbo. Kota Abidjan merupakan kota penting bagi Gbagbo dimana istana presiden dan rumah pribadi yang menjadi pertahanan terakhirnya berada.
Kini dengan bantuan pasukan internasional, pasukan Quattara mampu mendekati jantung kota guna lebih dekat lagi ke rumah Gbagbo. Pasukan Quattara bahkan sudah mengepung tempat kediaman Gbagbo dan terus menunggu agar presiden yang kalah dalam pemilu tersebut, untuk turun dari jabatannya.
Kepala Pasukan Perdamaian PBB Alain Le Roy mengakui pasukan internasional mengepung rumah Laurent Gbagbo. Dirinya juga mengatakan bahwa operasi tersebut menggunakan persenjataan lengkap. Namun hingga kini persenjataan tersebut belum sepenuhnya digunakan.
"Tidak ada gunanya menembaki istana presiden bila tidak menggunakan persenjataan lengkap," ungkap Le Roy seperti dikutip Associated Press, Selasa (5/4/2011).
"Tetapi kami terus mengawasi penggunaan senjata ini, termasuk artileri yang digunakan," lanjut Le Roy.
Pasca pemilu November lalu, ratusan orang dikabarkan tewas. Sebagian besar dari korban tewas adalah pendukung Quattara dan kerusuhan juga memaksa satu juta warga Pantai Gading mengungsi.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !