Menlu Marty Natalegawa (Foto: Heru Haryono/Okezone)
JAKARTA - Walaupun pemerintah Indonesia belum dapat memastikan bahwa pria yang ditangkap di Pakistan adalah Umar Patek, namun Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengaku telah melakukan pembicaraan dengan Menlu Amerika Serikat Hillary Clinton.
"Kemarin secara umum saya sempat bicara dengan Menlu Amerika. Tapi masalah ini tidak dibahas secara rinci, hanya menyatakan bahwa beliau mengetahui penangkapan Umar Patek tetapi berketetapan untuk saling mendukung upaya-upaya seperti ini," ungkap Marty di Istana Merdeka, Selasa, (5/4/2011).
Pemerintah mengaku belum memikirkan tentang pemulangan terduga Umar Patek. "Sekarang kita konsentrasi dulu siapa yang bersangkutan, apakah Umar Patek atau bukan," katanya.
Dari sana akan dikelola lebih lanjut apakah akan melakukan proses ekstradisi, deportasi, repatriasi, atau yang lain. “Tapi pertama kepastian identitas jati diri yang bersangkutan,” urainya.
Menteri Marty mengakui Indonesia tidak memiliki perjanjian ekstradisi dengan Pakistan. Namun hal itu tak menutup peluang ekstradisi terduga Umar Patek.
“Hal ini di masa lalu tidak menghambat kerjasama di bawah payung mutual legal assistance. Sehingga memungkinkan dikembalikannya WNI yang melakukan tindak pidana," ungkapnya.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !