Saling
maki hingga baku pukul, sudah biasa kita lihat di jalanan ibu kota saat
dua pengendara terlibat senggolan atau tabrakan. Kemacetan Jakarta
membuat emosi pengendara gampang tersulut. Tak jarang, kecelakaan kecil
menjadi urusan panjang di kepolisian.
Berbeda dengan di Jakarta,
orang Yogyakarta punya caranya sendiri dalam menyelesaikan masalah.
Dengan senyuman, ya dengan senyuman. Meski hati panas, tapi kepala tetap
dingin.
Kejadian ini diabadikan Iwan Budi Santoso dan diposting ke Youtube, Sabtu (20/4) kemarin.
"Bus TransJogja 2B yang saya tumpangi menabrak sebuah Mobil Honda di
Jalan Gejayan Yogyakarta (19 April 2013). Suasana cukup panik dan
beberapa penumpang terlempar. Detik-detik menegangkan adalah ketika
kedua pengemudi keluar dari kendaraannya masing-masing. Kami para
penumpang sempat khawatir akan terjadi adu mulut atau bahkan
perkelahian," tulis Iwan dalam keterangan di video berjudul 'Wong Jogja
Ketika kecelakaan'.
Iwan melanjutkan, "Tetapi yang terjadi adalah
dua pengemudi (Honda pakai baju putih, TransJogja pakai baju batik dan
topi kupluk) tersebut saling senyum. Sopir TransJogja dengan gaya
polosnya menjelaskan apa yang ia lakukan ketika terjadi kecelakaan,
sementara pengemudi Honda tersenyum sambil sesekali mengamati bagian
belakang mobilnya yang mengalami kerusakan."
"Itulah cara wong Jogja
menyelesaikan masalah, yang seharusnya dapat ditiru oleh siapapun.
Kedua pengemudi tersebut sadar bahwa jalan yang mereka lalui bukanlah
jalan mereka pribadi sehingga mereka langsung memarkirkan kendaraannya
di tepi jalan, bukan dengan cara berdebat di tengah jalan dan mengambil
hak pengendara lain di belakangnya."
"Alhamdulillah kami semua
(seluruh penumpang) selamat. Dan kami menyaksikan sendiri Wong Jogja
dengan santun menyelesaikan masalahnya tanpa kekerasan," tutup Iwan.
(merdeka/20/4/13)
Saling
maki hingga baku pukul, sudah biasa kita lihat di jalanan ibu kota saat
dua pengendara terlibat senggolan atau tabrakan. Kemacetan Jakarta
membuat emosi pengendara gampang tersulut. Tak jarang, kecelakaan kecil
menjadi urusan panjang di kepolisian.
Berbeda dengan di Jakarta, orang Yogyakarta punya caranya sendiri dalam menyelesaikan masalah. Dengan senyuman, ya dengan senyuman. Meski hati panas, tapi kepala tetap dingin.
Kejadian ini diabadikan Iwan Budi Santoso dan diposting ke Youtube, Sabtu (20/4) kemarin.
"Bus TransJogja 2B yang saya tumpangi menabrak sebuah Mobil Honda di Jalan Gejayan Yogyakarta (19 April 2013). Suasana cukup panik dan beberapa penumpang terlempar. Detik-detik menegangkan adalah ketika kedua pengemudi keluar dari kendaraannya masing-masing. Kami para penumpang sempat khawatir akan terjadi adu mulut atau bahkan perkelahian," tulis Iwan dalam keterangan di video berjudul 'Wong Jogja Ketika kecelakaan'.
Iwan melanjutkan, "Tetapi yang terjadi adalah dua pengemudi (Honda pakai baju putih, TransJogja pakai baju batik dan topi kupluk) tersebut saling senyum. Sopir TransJogja dengan gaya polosnya menjelaskan apa yang ia lakukan ketika terjadi kecelakaan, sementara pengemudi Honda tersenyum sambil sesekali mengamati bagian belakang mobilnya yang mengalami kerusakan."
"Itulah cara wong Jogja menyelesaikan masalah, yang seharusnya dapat ditiru oleh siapapun. Kedua pengemudi tersebut sadar bahwa jalan yang mereka lalui bukanlah jalan mereka pribadi sehingga mereka langsung memarkirkan kendaraannya di tepi jalan, bukan dengan cara berdebat di tengah jalan dan mengambil hak pengendara lain di belakangnya."
"Alhamdulillah kami semua (seluruh penumpang) selamat. Dan kami menyaksikan sendiri Wong Jogja dengan santun menyelesaikan masalahnya tanpa kekerasan," tutup Iwan.
(merdeka/20/4/13)
Berbeda dengan di Jakarta, orang Yogyakarta punya caranya sendiri dalam menyelesaikan masalah. Dengan senyuman, ya dengan senyuman. Meski hati panas, tapi kepala tetap dingin.
Kejadian ini diabadikan Iwan Budi Santoso dan diposting ke Youtube, Sabtu (20/4) kemarin.
"Bus TransJogja 2B yang saya tumpangi menabrak sebuah Mobil Honda di Jalan Gejayan Yogyakarta (19 April 2013). Suasana cukup panik dan beberapa penumpang terlempar. Detik-detik menegangkan adalah ketika kedua pengemudi keluar dari kendaraannya masing-masing. Kami para penumpang sempat khawatir akan terjadi adu mulut atau bahkan perkelahian," tulis Iwan dalam keterangan di video berjudul 'Wong Jogja Ketika kecelakaan'.
Iwan melanjutkan, "Tetapi yang terjadi adalah dua pengemudi (Honda pakai baju putih, TransJogja pakai baju batik dan topi kupluk) tersebut saling senyum. Sopir TransJogja dengan gaya polosnya menjelaskan apa yang ia lakukan ketika terjadi kecelakaan, sementara pengemudi Honda tersenyum sambil sesekali mengamati bagian belakang mobilnya yang mengalami kerusakan."
"Itulah cara wong Jogja menyelesaikan masalah, yang seharusnya dapat ditiru oleh siapapun. Kedua pengemudi tersebut sadar bahwa jalan yang mereka lalui bukanlah jalan mereka pribadi sehingga mereka langsung memarkirkan kendaraannya di tepi jalan, bukan dengan cara berdebat di tengah jalan dan mengambil hak pengendara lain di belakangnya."
"Alhamdulillah kami semua (seluruh penumpang) selamat. Dan kami menyaksikan sendiri Wong Jogja dengan santun menyelesaikan masalahnya tanpa kekerasan," tutup Iwan.
(merdeka/20/4/13)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !