Google memperkenalkan smartphone keduanya, Google Nexus S, sebagai suksesor Google Nexus One, Desember lalu. Meski diburu-buru, smartphone anyar Google itu berhasil diluncurkan sebelum musim liburan akhir tahun.
Baru-baru ini beredar rumor yang mengatakan Google tengah mempersiapkan smartphone CDMA. Kendati banyak smartphone CDMA berbasis Android yang beredar di pasar, nampaknya raksasa asal Mountain View itu optimistis dengan pasar CDMA dan tak mau lama-lama terjebak di kamp GSM.
Baru-baru ini beredar rumor yang mengatakan Google tengah mempersiapkan smartphone CDMA. Kendati banyak smartphone CDMA berbasis Android yang beredar di pasar, nampaknya raksasa asal Mountain View itu optimistis dengan pasar CDMA dan tak mau lama-lama terjebak di kamp GSM.
Sampai saat ini, belum ada tanda-tanda yang bisa menjadi bukti kuat bahwa Google akan merilis Nexus S versi CDMA. Google masih enggan buka mulut. Rumor justru muncul sejak wajah website Sprint Nextel, operator CDMA raksasa asal Amerika Serikat, berubah. Dan, rumor itu terus berkembang luas. Google masih belum merespons.
Di halaman web itu terpampang pemberitahuan bahwa Google Nexus S, yang diproduksi oleh Samsung, akan segera tersedia dalam waktu dekat.
Tidak ada informasi detail lebih lanjut terkait ketersediaan Nexus S versi CDMA. Ini sekaligus memperkuat desas-desus lain yang mengatakan bahwa Google membuka diri terhadap Verizon Wireless dan tidak hanya menjalin kerja dengan Sprint Nextel secara ekslusif. Kerja sama dengan Samsung pun bisa membuka kesempatan Google untuk berjualan smartphone CDMA di China.
Jika Google hanya mengubah jaringan GSM ke CDMA, bisa jadi spesifikasi dan fitur Google Nexus S tetap sama. Bila benar, maka kurang lebih spesifikasi smartphone CDMA Google adalah sebagai berikut:
Dimensi dan berat | 12,4 x 6,3 x 1 cm 129gram |
Layar | Super AMOLED capacitive touchscreen, 16M colors |
Ukuran layar | 4 inci, 480 x 800 piksel - Oleophobic surface - Contour Display with curved glass screen - Multi-touch input method - Accelerometer sensor for UI auto-rotate - Touch-sensitive controls - Proximity sensor for auto turn-off - Three-axis gyro sensor |
Memori | 512MB (RAM) 16GB (storage internal) |
Konektivitas | 3G HSDPA 7.2 Mbps; HSUPA 5,76 Mbps Wi-Fi 802.11 b/g/n, DLNA Bluetooth v2.1 microUSB v2.0 |
Kamera | 5 MP, 2560 x 1920 piksel, auto focus, flash LED |
Video | Ada, WVGA@30fps |
OS | Android OS 2.3 (Gingerbread) |
CPU | ARM Cortex A8 1GHz processor |
Radio | Tidak ada |
Browser | HTML |
GPS | Ada, A-GPS |
Fitur | Java (via pihak ketiga) - Social networking integration - Digital compass - MP4/DivX/WMV/H.264/H.263 player - MP3/WAV/eAAC+/AC3/FLAC player - Organizer - Image/video editor - Document editor (Word, Excel, PowerPoint, PDF) - Google Search, Maps, Gmail, YouTube, Calendar, Google Talk, Picasa integration - Flash Player v10.1 - Voice memo/dial/commands - Predictive text input - Near Field Communications |
Baterai | Li-ion 1500 mAh Hingga 428 jam (standby) Hingga 6 jam 40 menit (waktu bicara) |
Harga | Rp7,5-8 juta (kisaran) |
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !