Washington - Pejabat kehakiman Amerika mengatakan kaum Muslim Amerika semakin menjadi korban diskriminasi agama.
Asisten Jaksa Amerika untuk urusan hak sipil, Thomas Perez mengatakan kepada sub komisi Senat bahwa Departemen Kehakiman telah menyelidiki 800 insiden kekerasan,
ancaman dan pengrusakan yang ditujukan terhadap kaum Muslim selama 10 tahun terakhir. Ia mengatakan 45 orang telah dijatuhi hukuman dan pejabat federal juga bekerja sama dengan jaksa setempat.
Perez yang dikutip VOA mengatakan sentimen anti-Muslim mengakibatkan meningkatnya jumlah perselisihan mengenai izin pendirian masjid-masjid baru. Perez juga menambahkan, Departemen Kehakiman AS telah membuka 14 penyelidikan terkait tuduhan diskriminasi terhadap masjid-masjid sejak bulan Mei 2010. Menurut Perez, sebelumnya hanya ada sekitar 10 kasus diskriminasi yang terjadi dalam masa 10 tahun sebelumnya.
Senator Dick Durbin dari partai Demokrat mengatakan komentar-komentar yang dibesar-besarkan oleh tokoh masyarakat telah menciptakan apa yang dikatakannya “iklim diskriminasi yang subur” menentang orang-orang Muslim.
Durbin juga mengatakan sidang itu bukan mengenai terorisme, namun senator senior partai Republik dalam komisi itu memperingatkan ancaman terorisme Muslim di dalam negeri pantas mendapat perhatian.
Sementara Senator Lindsey Graham dari negara bagian South Carolina mendesak masyarakat Muslim Amerika untuk “ikut berjuang” dan membantu mengatasi upaya-upaya teroris merekrut anak-anak muda Muslim.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !