Dengan teknologi pencegah pakaian melilit, penggunaan air bisa dihemat hingga 50 persen.
Semakin memburuknya kondisi lingkungan membuat produsen perangkat teknologi dan elektronik konsumer terus berupaya menghadirkan produk yang ramah lingkungan. Inisiatif ‘Go Green’ itu juga diusung oleh Electrolux, produsen peralatan rumah tangga asal Swedia.
Mengetahui posisinya di pasar mesin cuci jenis top load lebih baik dibanding jenis front load dan twin tub, Electrolux melakukan inovasi dengan menghadirkan mesin cuci top load menggunakan teknologi T-Drive.
“Teknologi T-Drive dapat mengurangi kekusutan pakaian dan mencegah pakaian saling melilit pada saat pencucian (anti tangle), kata Haryono Simon, General Manager PT Electrolux Indonesia pada keterangannya, 23 Desember 2010.
Haryono mengklaim, teknologi ini membuat proses pencucian lebih merata sehingga hasil cucian lebih bersih dan tidak meninggalkan sisa-sisa (residu) deterjen. “Dengan teknologi ini, pengguna bisa menghemat air lebih dari 50 persen. Borosnya penggunaan air inilah yang umumnya dikeluhkan oleh konsumen mesin cuci top load pada umumnya,” ucapnya.
Sebagai informasi, mesin cuci jenis front load secara teknis memang memberikan hasil pencucian paling baik dibanding top load dan yang yang paling sederhana, twin tub. Meski demikian, di Indonesia, pangsa pasar paling besar adalah mesin cuci jenis top load dan Electrolux mengklaim telah menguasai 40 persen di antaranya.
“Setiap produk yang hadir dibuat berdasarkan consumer insight,” kata Haryono. “Oleh karena itu, kami berusaha untuk memahami apa yang dibutuhkan konsumen,” ucapnya.
Pada kesempatan tersebut, Electrolux juga merilis 3 varian produk mesin cuci top load T-Drive dengan kapasitas 7Kg, 9Kg dan 11Kg. “Sejak diluncurkan April lalu, kami menerima tanggapan yang positif dari masyarakat menyangkut produk ini,” Haryono menyebutkan.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !