Pemrograman Terstruktur
Pemrograman terstruktur adalah suatu teknik yang mencegah masalah besar
menjadi lebih kecil dan lebih mudah dipahami sehingga masalah yang besar
dapat diselesaikan dengan baik. Pemrogramman terstruktur digumakan
secara berurutan dan terstuktur baik dalam analisa, cara dan penulisan
program. Program dapat dibagi-bagi menjadi prosedur dan fungsi.
Mempelajari bahasa pemrograman terstruktur sangat penting artinya
karena konsep-konsep yang diterapkan disini akan dipakai terus dalam
bahasa bahasa pemrograman generasi baru. Dalam mempelajari pemrograman
terstruktur yang sangat penting dipahami adalah konsepnya.
Ciri-ciri pemrograman terstruktur
1. Mengandung teknik pemecahan masalah yang tepat dan benar
2. Memiliki algoritma pemecahan masalah yanag sederhana, standar da efektif.
3. Penulisan program memiliki struktur logika yang benar dan mudah dipahami
4. Program hanya terdiri dari 3(tiga) struktur dasar, yaitu struktur berurutan, struktur
seleksi dan struktur perulangan.
5. Menghindari penggunaan pernyataan GOTO, yang akan menjadikan program tidak terstruktur dengan baik.
6. Biaya pengujian yang dibutuhkan rendah.
7. Memliki dokumentasi yang baik
8. Biaya perawatan dan dokumentasi yang dibutuhkan rendah.
Prinsip pemrograman tersturuktur :
- Gunakan rancangan pendekatan dari atas ke bawah (top down design).
- Bagi program ke dalam modul-modul logika yang sejenis,
- Gunakan sub-program untuk proses-proses sejenis yang sering digunakan.
- Gunakan pengkodean terstruktur: IF … THEN, DO … WHILE dan lain-lainnya.
- Gunakan nama-nama bermakna (mnemonic names)
- Buat dokumentasi yang akurat dan berarti.
Tujuan Pemrograman Terstruktur
1. Meningkatkan kehandalan program
2. Program mudah dibaca dan ditelusuri
3. Menyederhanakan kerumitan program
4. Lebih mudah dalam pemeliharaan program
5. Meningkatkan produktivitas pemrograman
Ada tiga bentuk yang digunakan dalam pemrograman terstruktur yaitu : Sequence Structure, Loop Structure dan Selection Structure.
Sequential structure
Struktur Berurutan adalah struktur program yang paling sederhana. Setiap baris
program akan dikerjakan secara urut dari atas ke bawah maka hanya ada satu cara
memulainya yaitu dari bagian atas, dan cara untuk keluarnya yaitu dari bagian bawah.
Contoh Program Struktur berurutan menghitung luas empat persegi panjang
Program persegi panjang;
Uses crt;
Var
luas,panjang,lebar:integer;
Begin
clrscr;
write(‘Masukan Panjang:’);
Readln(panjang);
write(‘Masukan Lebar:’);
Readln(Lebar);
Luas:=Panjang * Lebar;
writeln(‘luas Persegi Panjang: ‘, Luas);
Readln;
End.
Loop Structure
Struktur perulangan akan melakukan proses berulang ulang selama selama Kondisi bernilai
True atau selama kondisi perulangan terpenuhi.
Dan Kondisi akan berhenti jika hanya keadaan berubah menjadi false atau kondisi
perulangan tidak terpenuhi.
Struktur pengulangan terdiri dari :
• FOR .. DO
• While .. Do
Perulangan digunakan untuk melaksanakan blok statement selama kondisinya
benar. Dalam perulangan ini kondisi diuji terlebih dahulu.
• REPEAT .. UNTIL
Perulangan ini melakukan uji kondisi pada akhir perulangan. Artinya perulangan (loop)
dikerjakan terlebih dahulu, kemudian baru kondisi diuji. Proses akan diulang sampai suatu kondisi yang diberikan bernilai benar.
Bahasa pemrograman yang mendukung pemrograman terstruktur antara lain:
- Pascal
- Cobol
- Bahasa C
Object Oriented Programming (OOP)
Pada tahun 1960, ditemukan program yang terstruktur (struktur
programming). Metode ini dikembangkan dari Bahasa C dan Pascal. Dengan
program yang terstruktur inilah untuk pertama kalinya kita mampu menulis
program yang begitu sulit dengan lebih mudah.
OOP adalah suatu metode dalam pembuatan program yang bertujuan untuk
menyelesaikan kompleksnya berbagai masalah program yang terus meningkat
Contoh kasus OOP
“anggap saja kita mempunyai sebuah departemen yang memiliki manager,
sekretaris, petugas administrasi data dan lainnya. Misalnya manager
tersebut manager tersebut ingin memperoleh data dari bagian
administrasi, maka manager tersebut tidak harus mengambilnya langsung
tetapi dapat memerintahkan petugas administrasi untuk mengambilnya. Pada
kasus tersebut seorang manajer tidak harus mengetahui bagaimana cara
mengambil data tersebut tetapi manajer bisa mendapatkan data tersebut
melalui objek petugas administrasi”
Pemrograman orientasi-objek menekankan konsep berikut:
kelas — kumpulan atas definisi data dan fungsi-fungsi dalam suatu unit
untuk suatu tujuan tertentu. Sebagai contoh ‘class of dog’ adalah suatu
unit yang terdiri atas definisi-definisi data dan fungsi-fungsi yang
menunjuk pada berbagai macam perilaku/turunan dari anjing. Sebuah class
adalah dasar dari modularitas dan struktur dalam pemrograman
berorientasi object. Sebuah class secara tipikal sebaiknya dapat
dikenali oleh seorang non-programmer sekalipun terkait dengan domain
permasalahan yang ada, dan kode yang terdapat dalam sebuah class
sebaiknya (relatif) bersifat mandiri dan independen (sebagaimana kode
tersebut digunakan jika tidak menggunakan OOP). Dengan modularitas,
struktur dari sebuah program akan terkait dengan aspek-aspek dalam
masalah yang akan diselesaikan melalui program tersebut. Cara seperti
ini akan menyederhanakan pemetaan dari masalah ke sebuah program ataupun
sebaliknya.
Objek – membungkus data dan fungsi bersama menjadi suatu unit dalam
sebuah program komputer; objekmerupakan dasar dari modularitas dan
struktur dalam sebuah program komputer berorientasi objek.
Konsep dasar dari OOP ada 3 yaitu :
- Pewarisan (Intheritance)
Merupakan sifat dalam bahasa berorientasi objek yang memungkinkan sifat-sifat dari suatu class yang diturunkan ke class lain.
- Pengkapsulan (Encapsulation)
Penyembunyian informasi. Dapat juga diartikan dengan pengemasan data dan
methoddalam wadah bernama objek. Konsep public dan private akan
senantiasa digunakan dalam pengkapsulan. Memastikan pengguna sebuah
objek tidak dapat mengganti keadaan dalam dari sebuah objek, dengan cara
yang tidak layak. Hanya method dalam objek yang diberi izin untuk
mengakses keadaannya
- Polimerfisme
Istilah ini sendiri berasal dari kata Yunani yang berarti mempunyai
banyak bentuk. Polimerfisme merupakan suatu konsep yang menyatakan
sesuatu yang sama dapat memiliki berbagai bentuk perilaku yang berbeda.
Contohnya, bila sebuah burung menerima pesan “gerak cepat”, dia akan
menggerakkan sayapnya dan terbang. Bila seekor singa menerima pesan yang
sama dia akan menggerakkan kakinya dan berlari. Keduanya menjawab
sebuah pesan yang sama, namun yang sesuai dengan kemampuan hewan
tersebut.
Bahasa pemrograman yang mendukung OOP antara lain:
1. Visual Foxpro
2. Java
3. C++
4. Visual Basic.NET
5. SIMULA
6. Smalltalk
7. Ruby
8. Python
9. PHP
10. Delphi
11. Eiffel
12. Perl
Perbedaan antara antara OOP dan pemrograman terstruktur
Dengan menggunakan OOP maka dalam melakukan pemecahan suatu masalah kita
tidak melihat bagaimana cara menyelesaikan suatu masalah tersebut
(terstruktur) tetapi objek-objek apa yang dapat melakukan pemecahan
masalah tersebut. Sedangkan untuk pemrograman terstruktur, menggunakan
prosedur/tata cara yang teratur untuk mengoperasikan data struktur
Untuk tata nama, keduanya pun memiliki tatanan yang sama walaupun memiliki pengertian tersendiri:
object oriented menggunakan “method” sedangkan terstruktur menggunakan
“function”. Bila di OOP sering didengar mengenai “objects” maka di
terstruktur kita mengenalnya dengan ” modules”. Begitu pula halnya
dengan “message” pada OO dan “argument” pada terstruktur. “attribute”
pada OO juga memiliki tatanan nama yang sepadan dengan “variabel” pada
pemrograman terstruktur.
Persamaan kedua pemrogaman adalah keduanya termasuk ke dalam pemodelan pemrograman yang digunakan dewasa ini.
tidak ada yang dapat dikatakan lebih baik karena keduanya memiliki
spesifikasi tersendiri dalam pemrogramannya. Hal ini juga tergantung
pada bagaimana pribadi si pemrogram ingin menyusun program yang akan
dibuatnya. Apakah lebih suka menggunakan yang berorientasikan pada objek
maupun pemrograman yang terstruktur.
Pemrograman prosedural akan dikatakan lebih baik apabila dalam segala
situasi melibatkan kompleksitas moderat atau yang memerlukan signifikan
kemudahan maintainability. Manfaat yang dirasakan dalam penggunaan
pemrograman prosedural adalah kemampuan kembali menggunakan kode yang
sama tanpa menggunakan kode yang berbeda ataupun mengkopinya kembali.
Dengan menggunakan “goto”, memudahkan programmer melacak kumpulan data
sehingga menghindarkan pemrograman terstruktur menjadi seperti spagethii
code.
Pemrograman berorientasikan objek dikatakan lebih baik apabila Model
data berorientasi objek dikatakan dapat memberi fleksibilitas yang
lebih, kemudahan mengubah program, dan digunakan luas dalam teknik
piranti lunak skala besar. Lebih jauh lagi, pendukung OOP mengklaim
bahwa OOP lebih mudah dipelajari bagi pemula dibanding dengan pendekatan
sebelumnya, dan pendekatan OOP lebih mudah dikembangkan dan dirawat.
Pemrograman Terstruktur dan Pemrograman Berorientasi Objek
Senin, 01 Oktober 2012
Label:
materi kuliah,
Pemograman Java
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !