Macam-macam ideologi diajarkan oleh para tokoh negara pada jaman dulu. Ajaran mereka didasari oleh keyakinan untuk menciptakan tata kehidupan yang lebih baik. Hal ini terutama ditujukan bagi negara yang dikuasai oleh para tokoh yang menciptakan pemikiran tentang sebuah cara hidup sebuah negara.
Macam-macam ideologi ini, selain dikemukakan oleh para filsuf yang ahli di bidang tata negara, juga diciptakan oleh penguasa sebuah negara. Benito Mousollini adalah salah satu tokoh besar di dunia yang berani menciptakan gagasan tentang tata kelola negara yang dikenal dengan nama fasisme.
Karl Marx, seorang cendekiawan dunia juga ikut menyumbang satu konsep bernegara yang memperkaya macam-macam ideologi yang dianut oleh bangsa di dunia. Pemikirannya tentang konsep bernegara, dikenal dengan faham Marxisme. Bersama Frederich Engel, yang juga dikenal sebagai pemikir ilmu Ekonomi, mereka menciptakan dasar pemikiran yang kemudian dipercaya sebagai dasar tumbuhnya faham komunisme.
Macam-Macam Ideologi
Secara umum, macam-macam ideologi yang banyak dianut oleh bangsa di dunia terbagi menjadi sepuluh macam. Sebagian ideologi tersebut masih dianut dan menjadi pandangan sebuah negara dalam kehidupan berbangsa mereka. Namun, sebagian ideologi ada yang sudah tidak banyak dianut oleh negara-negara di dunia. Penyebabnya, karena adanya anggapan bahwa ideologi seperti itu sudah tidak lagi sesuai dengan kehidupan di era modern.
Macam-macam ideologi tersebut di antaranya adalah :
Liberalisme
Faham ini mengajarkan kebebasan mutlak pada setiap individu. Kebebasan ini didasarkan keyakinan bahwa semua manusia pada dasarnya adalah baik.
Konservatisme
Ideologi ini mengajarkan tentang manusia yang harus selalu memelihara kondisi yang sudah ada serta menciptakan kestabilan. Hal ini didasarkan pada pemikiran bahwa tidak selamanya sebuah perubahan akan membawa kebaikan.
Komunisme
Ajaran ini dipelopori oleh negara Uni Sovyet yang dikuasai Partai Bolshevik. Partai ini didirikan oleh Lenin. Dimana dalam ideologi ini semua manusia adalah sama serta tidak ada hak pribadi, mengingat semua faktor ekonomi dan produksi dikuasai oleh negara.
Marxisme
Ajaran ini dikemukakan oleh Karl Marx (1818-1883) dan Frederich Engel (1820-1895). Dalam ajarannya, mereka mengajarkan tentang dasar-dasar komunisme yang dikenal pada saat ini. Dalam konsep ini, ajaran yang mendominasi adalah pemikiran tentang konsep ekonomi dan materialisme.
Feminisme
Ideologi ini bertujuan untuk menciptakan persamaan hak antara pria dan wanita. Cara yang ditempuh adalah dengan melakukan pemerataan dan kesederajatan dari setiap gender.
Sosialisme
Konsep sosialisme ini adalah menciptakan kebersamaan dan adanya kesetaraan pada setiap orang. Dalam ideologi ini diajarkan bahwa semua manusia harus saling membantu, karena manusia tidak bisa hidup sendiri.
Fasisme
Ajaran ini lahir di Italia dipelopori oleh Mousolinni. Dalam ideologi ini dikenal sebuah semboyan yang dipegang teguh, yaitu Crediere, Obediere, Combattere atau Yakinlah, Tunduklah, Berjuanglah. Dalam ideologi ini, peran negara demikian mutlak karena negara diyakini sangat diperlukan dalam upaya menciptakan tatanan kehidupan dalam masyarakat.
Kapitalisme
Ideolologi sangat kental dengan pengaruh pemikiran ekonomi, dimana dalam kapitalisme memiliki inti pemikiran bahwa individu berhak untuk mendapatkan hak dalam bidang perekonomian. Negara tidak boleh terlibat dalam semua aktivitas perekonomian yang dilakukan individu.
Demokrasi
Tujuan awal dari ideologi ini adalah untuk mengembalikan kekuasaan kepada masyarakat, dimana dalam sistem ini, terjadi keseimbangan peran negara hanya sebagai pelaksana administrasi pemerintahan. Sementara, kedaulatan sepenuhnya berada di tangan rakyat.
Neoliberalisme
Ideologi ini baru dikenal pada tahun 2000an. Inti dari aliran ini adalah untuk menciptakan kembali kebebasan individu yang dikaitkan dengan terjadinya pasar bebas di dunia internasional. Didalam ideologi ini tercipta kekuatan ekonomi yang menjadi tolok ukur kekuatan politik.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !