Aplikasi Internet untuk Orang Buta adalah topik pembicaran kita kali ini. Orang yang mengalami kebutaan pada matanya, ketika  akan menggunakan computer pada umumnya dibantu dengan  software screen-reader. Namun untuk membeli software  screen-reader biayanya cukup mahal, sekitar  lebih dari USD 1.000, sehingga terkadang mereka tidak  bisa duduk seperti orang biasa di perpustakaan atau di  warung Internet (warnet). Kini, sebuah program dengan  dasar Web terbaru akan membantu para orang buta untuk  mengubah situasi tersebut.
Program yang ada di  web tersebut bernama WebAnywhere. WebAnywhere  dikembangkan oleh mahasiswa lulusan ilmu computer dari  University of Washington, Jeffrey Bigham. Tidak seperti  software lain yang harus diinstal di PC, WebAnywhere  adalah sebuah aplikasi Internet yang dapat membuat Web  dapat diakses oleh orang yang buta.
Bigham  berharap bahwa orang yang buta akan dapat mengecek  waktu keberangkatan pesawat di computer Airport,  merencanakan naik bis dengan rute yang diinginkan  melalui computer di perpusatakaan, atau mengetik email  dengan cepat lewat Internet. Untuk mendapatkan  WebAnywhere, orang yang buta harus mengaturnya untuk  online, yang mugkin akan bertabrakan dengan computer  yang tidak siap untuk memberikan feedback verbal  kembali. Namun, Bigham menemukan dalam penelitiannya,  bahwa WebAnywhere, yang khusus digunakan oleh orang  buta tersebut, akan tahu trik keyboard dan kapan harus  bertanya untuk bantuan
Sekali WebAnywhere online  lewat Internet, orang yang buta dapat surfing  menggunakan browser WebAnywhere, yang dapat dihubungkan  ke halaman web dan kemudian menyuarakan isi artikel dalam  halaman tersebut dengan keras, selama computer memiliki  speaker atau headphone. Program WebAnywhere juga dapat  melompati bagian judul, tab, chart atau membaca halaman  dari atas hingga ke bawah.
Lindsay Yazzolino,  mahasiswi buta berusia 19 tahun dari Universitas Brown,  yang bekerja part time di University of Washington,  mengungkapkan bahwa WebAnywhere merupakan improvisasi  besar dari total kekurangan akses public selama ini.  Yazzolino, sangat senang dengan fitur yang dimiliki  WebAnywhere dan beberapa keystroke navigasi halaman di  dalamnya, terutama karena program WebAnywhere tersebut  gratis  digunakan.
Bigham mengharapkan orang lain dapat  membuat improvisasi dengan program WebAnywhere, dengan  membuatnya sebagai open source yang akan mengundang  orang-orang yang suka bermain-main dengan kode dan  terbuka untuk programmer dari mana saja. Richard  Ladner, professor di fakultas ilmu computer University  of Washington, menginginkan ada search engine komersial  yang mau mengadopsi modul WebAnywhere, dan suatu saat  nanti Ladner berharap, orang buta juga dapat mendisain  halaman web mereka sendiri. (h_n)
sekian dulu pembahasan tentang Aplikasi Internet untuk Orang Buta.  
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !