Artinya laptop yang udah lengkap software dkk saat baru beli. Dan yang masang software dari perusahaan aslinya. biasanya, performa laptop ginian kalah jauh dari laptop setara yang nggak pake software bawaan trus dipasang sendiri. why? biasanya produsen laptop (dan desktop, tp d ID jarang orang beli branded) nambahkan software2 trial, gimmick kecil yang kadang nggak ada gunanya/udah digantikan software lain. So, caranya dapat maksimal, install sendiri semuanya, dari awal. Jangan pake DVD/CD preinstall yang disertakan (yang tahu-tahu langsung lengkap program lain), klo g ada DVD/CD installer OS yang disertakan, insta
ll aja dari DVD/CD lain (bajakan/tidak) (jangan sampai hapus partisi tersembunyi, kalau ada) (secara legal gpp, tapi install sesuai bawaan, gunakan serial number di stiker bawah laptop), setelah install segera update OS (Autopatcher/solusi lain), pasang antivirus, update, baru pasang satu persatu driver. Jangan dobel-klik installer drivernya, tapi tambahkan dari Add New Hardware wizardnya OS (meskipun ada juga beberapa alat yang g bisa) dengan memilih file INF yang ada di master driver. Klo g dapet CD/DVD, install dulu partition magic/boot dengan Mint/Linux lain yang mau baca-tulis NTFS dalam kondisi live, cari drivernya di partisi tersembunyi, copy ke partisi standar. Klo driver dah selesai, pilih software-software yang memang diperlukan, install versi terbaru (klo ada akses internet cepat utk download). dengan cara gini, instalasi XP SP2 update lengkap + .NET + Java memori cuma 200-240Mb, harddisk C: cuma kemakan 5Gb. Vista dengan semua update + Java memori awal startup 300-an, stabil 260Mb (tapi nggak pake aero). Bandingkan dengan preinstall standar yang nglunjak ratusan mega. Repot sih, tapi selanjutnya lebih enak (klo ada masalah tahu ngatasi yang mana).
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !