Cara Aman Berkendara di Saat Banjir

Selasa, 22 Maret 2011


 Bila hujan tiba, Jakarta bagai neraka. Banjir dan macet terjadi di mana-mana.
Tadi malam misalnya, ketinggian air di sejumlah ruas jalan di Ibu Kota, termasuk jalan-jalan protokol, paling rendah 20 cm-40 cm. Dalam kondisi seperti ini, tidak sedikit mobil yang mogok setelah nekat menerjang banjir.
Ingin kendaraan Anda selamat saat banjir mengepung? PT Toyota Astra Motor memberikan tips berkendara aman melewati banjir, berikut tipsnya:


1. Pastikan bahwa ketinggian air tidak melebihi knalpot atau saringan udara. Jika melebihi, Anda lebih baik menghindari genangan air tersebut.

2. Bila air tidak melebihi knalpot maupun saringan udara, jalankan kendaraan dengan putaran mesin (rpm) tinggi dan posisi gigi rendah 1 atau 2.  Anda bisa menggunakan rpm 2.000 - 3.000. Pancal pedal gas terus menerus, jangan diayun atau diturunkan karena akan menyebabkan gelombang air masuk ke knalpot atau saringan udara.

3. Jika mesin kendaraan tiba-tiba mati, periksa apakah knalpot terendam air dan saringan udara basah. Jika terendam air, lebih baik mesin jangan dihidupkan.

4. Bawalah kendaraan Anda ke bengkel dengan cara ditarik, atau hubungi bengkel terdekat untuk diderek.

Lalu, bila mobil mogok apa yang harus dilakukan?
Pertama, pastikan bahwa baterai sudah dilepas.
Kedua, pastikan bahwa knalpot dan saringan udara sudah tertutup rapat.

Ketiga, pastikan bahwa kendaraan tidak bergeser karena mengapung.
Terakhir, pastikan pintu tertutup dengan rapat, sehingga meminimalkan air masuk dalam kabin.
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. NICE BLOG - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Inspired by Sportapolis Shape5.com
Proudly powered by Blogger